Langsung ke konten utama
TUA0TUdiTUMlTfClBSr7GUC8TA==

Headline

Search

Translate

Formulir Kontak

HUKUM WANITA NGANTAR JENAZAH KE PEMAKAMAN

"HUKUM WANITA NGANTAR JENAZAH KE PEMAKAMAN"




Hukum wanita ikut mengantar janazah adalah makruh tanzih, bila memang tidak dikhawatirkan timbulnya hal-hal yang diharamkan seperti IKHTILAATH (campurnya pria dan wanita) atau terpengaruhnya psikology wanita dan mengakibatkan terguncang jiwanya maka menjadi haram, seperti yang dijelaskan pada kitab ar-Raudhah (maka menjadi haram).


ولا يكره أن يتبع المسلم جنازة ...قريبه الكافر ويكره للنساء اتباع الجنائز لخبر الصحيحين عن أم عطية { نهينا عن اتباع الجنائز ولم يعزم علينا }


Dan tidak makruh ikut mengiringnya seorang muslim atas janazah orang kafir kerabatnya, dan makruh bagi wanita ikut mengiring janazah berdasarkan hadits dari Ummi ‘Athiyyah “Kami dilarang mengantar janazah dan larangannya tidak keras bagi kami”. (HR. Bukhori-Muslim)



واما النساء فيكره لهن اتباعها ولا يحرم هذا هو الصواب وهو الذى قاله اصحابنا واما قول الشيخ نصر المقدسي رحمه الله لا يجوز للنساء اتباع الجنازة فمحمول علي كراهة التنزيه فان اراد به التحريم فهو مردود مخالف لقول الاصحاب بل للحديث الصحيح قالت ام عطية رضي الله عنها " نهينا عن اتباع الجنائز ولم يعزم علينا " رواه البخاري ومسلم


Sedang bagi wanita maka dimakruhkan ikut mengantar janazah tapi tidak haram hukumnya, ini pendapat yang diyakini oleh para pengikut madzhab as-Syafi’i, sedang pernyataan as-Syaikh Nashr al-Muqaddasy rh “Tidak boleh bagi wanita mengantar janazah” arah ketidak bolehannya adalah hukum makruh tanzih, bila diarahkan pada makruh tahriim maka tertolak menyalahi pendapat para sahabat bahkan tidak selaras dengan keberadaan hadits shahih, berkata Ummi ‘Athiyyah “Kami dilarang mengantar janazah dan larangannya tidak keras bagi kami”. (HR. Bukhori-Muslim)

(Al-Majmuu’ alaa Syarh al-Muhadzdzab V/227) 



NB :

Dalam Islam, ikhtilat (اختلاط) berarti percampuran atau berbaurnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram secara campur baur, tanpa adanya batasan dan tujuan yang dibenarkan syariat. Kl ada tujuan yang dibenarkan dalam syariat, maka bukan Ikhtilat yang di larang.


H. LUQMAN HAKIM, M.Pd. 

(Komisi Fatwa MUI Provinsi KEPRI)

HUKUM WANITA NGANTAR JENAZAH KE PEMAKAMAN
Next Post

0Komentar

© Copyright - ipimkotabatam. All rights reserved.